Salam. Dalam malam yang membara ini, alam seakan mengerti akan jeritan kalbu saya. Dia menjerit, namun dalam suatu hal yang bersamaan ia terbungkam. Bungkam oleh suatu hal bernama rasa.
Karena kesabaran membuat siapapun menjadi luluh. Karena ia lunak. Dan karena ia mempunyai sesuatu yang disebut kelembutan. Karena ia alus. Dan karena saya hanya berani menatap punggungnya yang menjauh.
Senin, 31 Maret 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
thanks for reading. leave your comment, please? don't like, don't read.